Persatuan Artis Batak Indonesia (PARBI) bersama Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI) berhasil menggelar Festival Mangardang 2023 dengan meriah. Acara yang bertujuan mencari bibit-bibit penyanyi berbakat dan melestarikan musik Batak ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat luas.

Memburu Bintang Baru Musik Batak

Menurut keterangan Ketua umum PSBI Effendi Simbolon, Festival Mangardang 2023 menjadi ajang yang dinantikan bagi para pencinta musik Batak. Pasalnya, festival ini merupakan lomba menyanyi khusus lagu-lagu Batak yang diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia berusia 17 hingga 40 tahun.

Wajib Membawakan Lagu-Lagu Legendaris Batak

Walau tidak harus berasal dari suku Batak, para peserta wajib menyanyikan lagu-lagu Batak baik kategori solo maupun trio.

Peserta Festival Mangardang 2023 diharuskan membawakan lagu-lagu Batak yang telah populer, seperti “Putus Sekolah”, “Hodo Sasude”, “Ahu Na Lilu”, dan masih banyak lagi.

Para juri yang kompeten di bidang musik Batak bertugas untuk menilai penampilan para peserta. Mereka mencari peserta yang memiliki kualitas suara yang baik, teknik vokal yang mumpuni, serta kemampuan membawakan lagu dengan penuh perasaan.

Biaya pendaftaran Festival Mangardang 2023 dikenakan tarif Rp 100 ribu bagi peserta solo dan Rp 150 ribu bagi peserta trio. Bagi para pemenang akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 57 juta, trofi serta medali.

Festival Mangardang 2023 mendapat antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Menurut Ketua umum PARBI Willy Hutasoit, sejak pendaftaran dibuka, peserta yang mendaftar juga datang dari daerah lainnya seperti Bandung, Cilegon serta Serang.

Agar penilaian lebih objektif, Willy menambahkan komposisi juri tediri dari komposer lagu, penyanyi, akademisi, serta penonton itu sendiri.